gbnschool.org – Universitas Indonesia (UI) kembali menunjukkan keseriusannya dalam memastikan pemerataan akses pendidikan melalui jalur Prestasi, Karya, dan Bakat (PPKB). Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Si., menegaskan bahwa UI tidak hanya fokus pada siswa dari sekolah unggulan. Ia menyatakan, siswa dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk yang berasal dari sekolah non-favorit, harus memiliki kesempatan yang sama untuk masuk UI.
Selama ini, publik sering menganggap jalur PPKB lebih menguntungkan bagi siswa dari sekolah menengah atas (SMA) favorit. Siswa dari daerah terpencil atau sekolah yang kekurangan fasilitas sering kali kesulitan bersaing. Menjawab kekhawatiran itu, UI mengambil langkah konkret untuk menjamin keadilan dalam proses seleksi.
Langkah Nyata UI untuk Pemerataan Akses
Rektor Muhammad Anis menjelaskan tiga langkah utama yang diambil UI:
-
Sosialisasi ke daerah terpencil: UI memperluas jangkauan informasi jalur PPKB ke berbagai wilayah, terutama yang selama ini kurang terjangkau.
-
Bimbingan untuk sekolah non-favorit: UI menyediakan pelatihan dan pendampingan khusus agar siswa dari sekolah dengan keterbatasan tetap mampu bersaing secara sehat.
-
Kriteria seleksi lebih adil: Selain menilai prestasi akademik, UI juga mempertimbangkan faktor seperti kreativitas, kepemimpinan, dan kontribusi sosial.
Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menjaring potensi dari berbagai latar belakang. UI ingin membangun lingkungan kampus yang inklusif dan mencerminkan keragaman Indonesia.
Masyarakat menyambut baik inisiatif UI. Banyak orang tua dan siswa merasa lebih optimis. Mereka percaya bahwa perubahan ini membuka peluang lebih besar bagi siswa dari luar sekolah unggulan.
Namun, tidak sedikit pula yang merasa kebijakan ini masih belum cukup. Beberapa pihak mendesak UI untuk membuat sistem pendampingan yang lebih slot gacor 777 terstruktur agar siswa dari sekolah tertinggal bisa benar-benar bersaing secara adil.
Dengan kebijakan baru ini, UI berharap dapat menarik lebih banyak talenta muda dari seluruh pelosok negeri. Mahasiswa dari berbagai daerah dan latar belakang akan membawa keragaman pengalaman dan cara pandang yang memperkaya dinamika akademik kampus.
Prof. Anis juga menegaskan bahwa UI akan terus menyempurnakan sistem seleksi agar lebih inklusif. Menurutnya, pemerataan bukan sekadar slogan, melainkan bagian dari tanggung jawab moral UI sebagai perguruan tinggi negeri terkemuka.