7 Fakta Menarik Tentang Hewan Paling Jorok Yaitu Kecoa

Tentu saja, membayangkan kecoa saja sudah bisa membuat Anda merinding. Tanggapan ini jelas tidak berlebihan, terutama mengingat asosiasi serangga merayap ini dengan kotoran dan kemampuannya menyebarkan penyakit dengan mencemari makanan manusia dengan kuman yang dibawa dari lokasi kotor seperti jamban dan tempat pembuangan sampah. Terlepas dari bagaimana ketakutan kamu saat melihat kecoa, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang hewan paling jorok yaitu kecoa yang perlu kamu ketahui!

Fakta Menarik Kecoa

1. Kecoa Merupakan Salah Satu Serangga Tertua Yang Hidup Di Dunia

Kecoak mungkin sudah ada sejak lama, menurut beberapa data. Fosil kecoak telah ditemukan yang berasal dari 300–350 juta tahun yang lalu, atau dengan kata lain, dari Periode Karbon, menurut banyak penelitian ilmiah yang telah mengidentifikasi dan mempelajari kecoak dalam beberapa tahun terakhir.

2. Kecoa Dapat Menjadi Hewan Kanibal

Kecoak adalah pemakan oportunistik, yang berarti bahwa mereka akan mengkonsumsi apapun yang mereka temui dan temukan. Dari sebagian besar makanan yang disukai orang hingga hal-hal seperti lem, kertas, kulit, dan bahan organik yang membusuk, yang menurut orang tidak boleh mereka makan sama sekali. Lebih buruknya lagi, mereka tidak enggan makan kecoa lain jika sumber makanan semakin sulit ditemukan. Kanibalisme pada kecoa didasarkan setidaknya oleh dua faktor: makan dan populasi. Ketika populasi kecoa mencapai jumlah yang besar dan sumber makanan semakin langka, mereka seringkali berubah menjadi hewan kanibal untuk dapat makan dan membantu mengurangi jumlah populasi kecoa di suatu tempat.

3. Kecoa Berkembang Biak Dengan Sangat Cepat

Kecoak adalah serangga yang subur. Kecoak betina menghasilkan telurnya dalam kapsul yang disebut ootheca. Kecoa betina tidak membutuhkan pasangan atau kecoa jantan untuk bertelur. Dalam kondisi ideal, seekor kecoa betina dapat menghasilkan 300-400 telur seumur hidupnya, dan setidaknya seekor kecoa betina bertelur 20-30 telur per hari. Masa kehamilan kecoa betina adalah 30 hingga 60 hari sebelum telur kecoa menetas dan berlanjut ke tahap siklus hidup selanjutnya yaitu nimfa. Siklus hidup rata-rata kecoa akan memakan waktu mulai dari beberapa bulan hingga 2 tahun. Meski begitu, siklus hidup kecoa sangat bergantung pada jenis kecoa dan kondisi lingkungan.

  • Jenis kecoa Australia: Pada suhu ruangan, kecoa Australia berkembang biak dari telur menjadi kecoa dewasa dalam 150 hari.
  • Jenis kecoa Jerman: Pada suhu ruangan, kecoa Jerman berkembang biak dari telur menjadi kecoa dewasa dalam 40 – 125 hari.
  • Jenis kecoa Amerika: Pada suhu ruangan, kecoa Amerika berkembang biak dari telur menjadi kecoa dewasa dalam 400 – 600 hari.

4. Kecoa Bisa Bertahan Hidup Tanpa Kepala Selama Seminggu

Bagaimana bisa kecoa dapat hidup tanpa kepala?

Kepala tidak diperlukan kecoak untuk bernapas. Tabung kecil di sisi tubuh kecoa digunakan oleh sistem pernapasannya untuk menghirup dan mengangkut oksigen. Anda benar-benar teralihkan dari serangga jika kecoak bisa bertahan hidup tanpa kepala selama sebulan dan bisa hidup tanpa makanan selama sebulan!

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurang VR Yg Wajib Kamu Ketahui Di Era Digital

5. Kecoa Dapat Menahan Napas Selama 40 Menit

Meski kedengarannya mustahil, penelitian menunjukkan bahwa kecoa dapat menahan napas selama 40 menit dan bahkan dapat bertahan hidup di bawah air selama 30 menit. Kemampuan kecoak untuk menahan napas dalam waktu lama dianggap sebagai cara mereka mengatur hilangnya air dalam tubuh mereka. Tidak seperti manusia, kecoak tidak menggunakan mulut untuk bernapas, melainkan menggunakan tabung kecil di tubuhnya yang disebut kumparan. Kecoak juga menggunakan metode ini untuk mengangkut kelembapan dari tubuhnya. Jadi jika mereka perlu menghemat air, mereka hanya akan menutup tabungnya.

6. Kecoa Bisa Merasakan Makanan Tanpa Perlu Memakannya

Salah satu kelemahan kecoa adalah bahwa mereka tidak memiliki lidah dengan kemampuan untuk mengetahui seperti manusia. Namun, kelemahan ini bukan berarti mereka tidak bisa mencicipi makanan seperti manusia dan hewan lainnya. Kecoak diketahui mencicipi makanan tanpa memakannya. Mereka memiliki indra perasa berupa bulu-bulu atau disebut juga dengan “rambut pengecap” yang terdapat pada kaki, sayap, dan sekitar mulutnya. Rambut pengecap kecoa bekerja seperti pengecap di lidah manusia untuk mendeteksi rasa manis, pahit, dan kimia dalam makanan.

7. Kecoa Dapat Memicu Asma

Penelitian telah menunjukkan bahwa kecoa telah dikaitkan dengan asma dan gejala alergi lainnya. Hal ini tentu tidak mengherankan jika kita melihat tempat tinggal kecoa dan makanan yang berasal dari benda-benda kotor, menjijikkan, dan bahan organik yang membusuk. Bahaya kecoa bagi manusia antara lain kemampuannya membawa dan menyebarkan berbagai bakteri yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Air liur, kulit, dan kotoran kecoa di udara diketahui sebagai alergen kuat yang dapat menyebabkan rinitis atau serangan asma pada beberapa orang.