Fakta Menarik Tentang Hutan Amazon

Kawasan hutan tropis lembab ini tersebar di sembilan negara yaitu, Brazil sebagai negara dengan luas hutan terbesar yaitu hampir 60%, Colombia, Peru, Venezuela, Ecuador, Bolivia, Guyana, Suriname dan French Guyana. . Kata “amazons” berasal dari kata “amazons” yang merupakan nama suku dalam mitologi Yunani. Amazonas adalah suku yang secara eksklusif terdiri dari prajurit wanita yang melakukan penaklukan dengan ekspedisi. Luas hutan hujan Amazon sudah mencakup 1,4 miliar hektar hutan. Angka ini merupakan persentase dari setengah hutan tropis planet ini. Ukuran hutan hujan Amazon membuatnya mampu menyerap antara 90 dan 140 miliar ton emisi karbon dioksida menurut World Wide Fund for Nature (WWF). Hutan Amazon adalah paru-paru dunia, mampu menghasilkan 30% dari seluruh oksigen di Bumi. Hutan ini mengandung keanekaragaman hayati yang kaya. 30% dari semua hewan dan setengah dari semua spesies tumbuhan di bumi hidup di hutan hujan Amazon.

Baca Juga: Fakta Menarik Negara Argentina Sang Juara Piala Dunia 2022

Karakteristik Hutan Amazon

Hutan Amazon adalah rumah bagi banyak makhluk hidup atau berfungsi sebagai cadangan biologis. Ini adalah rumah bagi jutaan spesies serangga, tumbuhan, burung, dan banyak lagi. Vegetasi yang tumbuh di hutan ini pun beragam, mulai dari jambu biji, laurel, palem, akasia, sonokeling, kastanye, pohon karet, mahoni, teratai raksasa, anggrek, jarda chicozapote, pisang, ceibas, kuping gajah, dan cedar Amazon. Selain menjadi rumah bagi flora, ekosistem yang dilindungi ini juga menjadi rumah bagi beragam fauna endemik dan hewan berbahaya, seperti burung macaw, burung takau, flycatcher tiran, capybaras, tapir, sloth, tupai, monyet howler, jaguar, caiman, anaconda, tarantula. . , semut pemotong daun, ibis merah, piranha, arapaima, lele raksasa Amazon, belut listrik, ikan candiru, katak dan ular beracun, lintah, tyrannobella rex, babi hutan, kupu-kupu morpho biru, elang harpa, boa hitam dan skimmer. Nama-nama fauna ini hanyalah beberapa dari berbagai hewan yang hidup di hutan Amazon. Dikenal sebagai hutan tropis lembab terbesar, memiliki intensitas curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, mencapai 1.200 mm/tahun, bahkan konon di Amazon curah hujannya sekitar 3.000 mm/tahun dengan suhu rata-rata 26 derajat Celcius. . Fakta bahwa garis khatulistiwa melewati hutan ini mempengaruhi panjang hari dengan 12 jam sinar matahari sepanjang tahun. Dengan demikian, hutan hujan Amazon memiliki suplai sinar matahari dan hujan yang terus menerus yang merata di seluruh hutan. Kondisi tersebut memberikan keuntungan pada saat musim kemarau. Karena persediaan air cukup, maka makhluk hidup di hutan tidak mengalami kekurangan air. Pepohonan lebat di hutan hujan Amazon memberinya julukan “Neraka Hijau”. Demikian julukan itu muncul karena jika seorang musafir tersesat di dalamnya, maka akan sulit mencari jalan keluarnya. Lingkungan Amazon yang subur tumbuh subur dengan flora yang beragam dan tampaknya membentuk neraka hijau.

Fakta Menarik Hutan Amazon

1. Hutan terluas di dunia

Seperti yang telah dijelaskan di atas, luas hutan hujan Amazon kurang lebih 7 juta km2, dengan sebaran meliputi 9 negara seperti Brazil, Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Suriname, Guyana dan Guyana Perancis.

2. Mempunyai Keanekaragaman Hayati Tinggi

Berisikan flora fauna yang beragam yakni kurang lebih memiliki sekitar 40.000 spesies tanaman dan 16.000 jenis pohon, 5.600 jenis ikan, 1.300 spesies burung, lebih dari 430 hewan mamalia, 1.000 amfibi, 550 serangga dan lebih dari 400 reptil. Menurut Amazon Cooperation Treaty Organization (ACTO), hutan hujan Amazon adalah cagar alam dengan seperempat spesies makhluk hidup di bumi terdapat di hutan hujan Amazon.

3. Sumber 80% makanan dunia

Di hutan Amazon terdapat lebih dari 3.000 buah, 200 di antaranya biasa dimakan oleh masyarakat dunia Barat. Sumber obat-obatan di hutan ini juga cukup melimpah yakni lebih dari 25% kebutuhan obat masyarakat Barat dipenuhi dari sumber-sumber di hutan tropis.

4. Fenomena Sungai Terbalik di Hutan Hujan Amazon

Pada tahun 2006, seorang ahli geologi yang sedang mempelajari aliran Sungai Amazon dengan membawa sedimen ke laut menemukan bukti bahwa sungai tersebut mengalir mundur. Bukti ini diperkuat dengan adanya endapan sedimen tertua di hutan ini yang ditemukan di hulu sungai. Peristiwa ini terjadi pada masa Cretaceous, dimana 100 juta tahun yang lalu di Andes mulai berubah, yaitu aliran sungai yang mengalir dari timur ke barat.

5. Keberadaan sungai bawah tanah

Melihat kelokan dan kelokan Sungai Amazon tentu membuat miris mata para penikmatnya. Di balik keindahan pemandangannya, ternyata masih ada satu fakta unik, yaitu adanya sungai di bawah sungai. Ada sekitar 4 km bentangan sungai bawah tanah dengan lebar lebih besar dari sungai di atasnya.

6. Hutan paling berbahaya di dunia

Hutan lebat yang membuat hutan Amazon dikenal sebagai neraka hijau adalah salah satu alasan mengapa hutan ini berbahaya. Kawasan hutan membentang 9 kota dan sungai mengalir menyebar dan berkelok-kelok di sekitar hutan. Banyak spesies hewan juga berbahaya. Terkenal dengan keanekaragaman hewan dan tumbuhan yang membuat hutan Amazon berbahaya. Salah satu yang cukup terkenal tentunya adalah keberadaan ikan piranha dan ikan arapaima. Ikan piranha merupakan salah satu ikan predator air tawar. Ikan arapaima juga merupakan ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan Amerika Selatan dengan berat mencapai 200 kg dan panjang tubuh mencapai 3 meter. Kita juga bisa menemukan belut listrik di hutan hujan ini. Energi listrik yang mengalir melalui tubuhnya bisa mencapai 650 volt dan sudah pasti mampu membunuh lawan dengan sekali serang.

7. Paru-paru Utama Dunia

Dengan luasan yang begitu besar, jelas kemampuan hutan hujan Amazon untuk menyerap karbondioksida sangat besar, mencapai 140 miliar ton cadangan karbon. Angka tersebut sangat fantastis karena mampu mengembalikan produksi oksigen untuk kelangsungan hidup manusia. Hutan hujan Amazon mampu menyediakan 30% oksigen dunia. Kondisi ini terdiri dari berbagai vegetasi dan pepohonan yang tumbuh disana untuk melakukan proses fotosintesis.