gbnschool.org – Pemerintah Kota Mataram memutuskan untuk memperketat pengawasan jalur domisili dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2025. Mereka melihat maraknya penggunaan alamat palsu pada proses seleksi tahun-tahun sebelumnya. Calon mahasiswa banyak yang sengaja memalsukan alamat agar bisa masuk melalui jalur domisili. Karena itu, Pemkot mengambil langkah tegas untuk mencegah kecurangan tersebut.
Disdukcapil Lakukan Verifikasi Lapangan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Mataram langsung menurunkan petugas ke lapangan untuk memverifikasi alamat calon peserta. Tim Disdukcapil mencocokkan data Kartu Keluarga dan KTP dengan kondisi riil di lokasi yang dilaporkan. Jika mereka menemukan ketidaksesuaian, tim langsung menggugurkan pendaftar dari jalur domisili. Pemerintah menegaskan bahwa hanya penduduk sah yang bisa memanfaatkan jalur ini.
Pemerintah Libatkan RT, RW, dan Kampus
Pemkot Mataram menggandeng RT, RW, dan pihak kampus dalam proses validasi data. Tim gabungan ini bergerak bersama untuk memastikan keabsahan dokumen domisili. Setiap pihak memiliki peran penting, mulai dari memeriksa data, mengunjungi alamat, hingga memberi rekomendasi akhir. Dengan sistem kolaborasi ini, pemerintah ingin menciptakan proses seleksi yang jujur dan transparan.
Pelamar Curang Akan Kena Sanksi Tegas
Pemkot tidak ragu memberi sanksi bagi siapa pun yang mencoba curang. Jika panitia seleksi menemukan manipulasi dokumen, mereka akan langsung mencoret nama pelamar dari proses seleksi. Bahkan, jika pelamar sudah lolos seleksi, kampus tetap bisa membatalkan kelulusannya. Pemkot juga menyatakan siap membawa kasus serius ke ranah hukum, termasuk untuk pelanggaran seperti pemalsuan dokumen.
Pemkot Gencarkan Sosialisasi Aturan Baru
Untuk menghindari kesalahan informasi, Pemkot Mataram mulai menggelar sosialisasi besar-besaran. Mereka menyambangi sekolah-sekolah, bimbingan belajar, dan komunitas warga untuk menjelaskan aturan terbaru ini. Tim sosialisasi juga menyebarkan informasi melalui media sosial dan spanduk di ruang publik. Dengan cara ini, pemerintah berharap masyarakat paham dan bisa menyiapkan dokumen dengan benar sejak awal.
Pemerintah Dorong Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi
Lewat pengawasan ketat ini, Pemkot Mataram ingin memastikan https://www.superme-espana.com/ bahwa jalur domisili benar-benar memberi manfaat kepada warga lokal. Pemerintah menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan oknum dari luar merampas hak tersebut dengan cara curang. Dengan menjaga keadilan dalam proses SPMB, Pemkot berharap dapat menciptakan kesempatan belajar yang merata dan berkualitas bagi semua warga Kota Mataram.