7 Makanan Kuliner Khas Bantul Paling Enak Dan Lezat

GBNSCHOOL – Yogyakarta dengan segalah pesonanya memang selalu menarik untuk dikunjugi wisatawan salah satunya adalah kabupaten Bantul. Tidak hanya kaya akan pantai dan keindahan alam. Kabupaten Bantul juga dikenal dengan salah satu surga kuliner jogja yang menggugah selera. Tidak selalu soal malioboro, tugu, prambanan, dan alun-alun, kali ini saatnya membahas mengenai kuliner khas di Bantul yang sudah terkenal dimana-mana.

7 Makanan Kuliner Khas Bantul Paling Enak Dan Lezat :

Mie Lethek

Mie Lethek

Mie Lethek adalah salah satu makanan khas Bantul yang biasanya disajikan dengan cara digoreng ataupun direbus. Menggunakan bahan dasar gaplek dan tepung tapioka. Proses produksinya masih mempertahankan cara tradisional secara turun temurun.

Produksi Mie Lethek sudah ada sejak tahun 1940-an dalam skala industri rumah tangga. Saat ini pabrik sentra pembuatan Mie Lethek berada di Dusun Bendo Kelurahan Trimuri, Kapanewon Srandakan, Bantul.

Karangan

Karangan

Karangan adalah makanan khas yogyakarta tepatnya berasal dari Kecamatan Kretek, Bantul. Karangan ini merupakan makanan yang sehat karena terbuat dari rumput laut sehingga mengandung serat yang cukup tinggi.

Rumput laut yang dibersihkan dari kotoran dan di jemur dibawah sinar matahari. Kemudian direbus dengan air asam selama kurang lebih tiga jam. Selama itu pula rebusan terus diaduk dan diberi pewarna agar menarik. Karangan yang sudah siap biasanya dimakan dengan batok yang terbuat dari kelapa parut dan biji mlanding atau petai cina.

Mie Des

Mie Des

Asal kata mie des adalah kependekan dari mie pedes karena pada awalnya memang disajikan dengan cita rasa yang pedas, dan hanya dimasak dengan cara digoreng. Namun seiring perkembangan dan permintaan pasar, mie des bisa disajikan dengan cara dan rasa yang berbeda.

Mies des merupakan makanan khas dari kecamatan pundong dengan bahan baku mie terbuat dari ketela (umbi kayu) yang telah dibuat menjadi tepung dimana biasanya mie lain terbuat dari tepung terigu sehingga bentuk dan rasanya berbeda dengan mie pada umumnya.

Kue Geplak

Kue Geplak

Kue warna-warni ini memiliki rasa yang manis dan dapat membuat ketagihan dan tidak menggunakan pemanis buatan. Pada zaman dahulu, kue geplak sering kali digunakan sebagai pengganjal perut dan pengganti nasi terutama saat kemarau tiba. Namun sekarang kue geplak dapat ditemukan dijual di pasar-pasar jajanan tradisional dengan harga yang murah. Kue geplak sangat cocok dijadikan sebagai cemilan pengganti coklat.

Pecel Belut

Pecel Belut

Di Bantul, belut kerap dijadikan sebagai hidangan. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah pecel belut. Belutnya diambil dari persawahan di sekitar Bantul, menu ini hanya ada di Bantul tepatnya di Warung Mbah Warno.

Mbah Warno sudah menyajikan pecel belut ini selama kurang lebih 40 tahun. Di warung sederhana yang beralamat di Sembungan, Bangunjiwo Kasihan, Bantul. Pecel belut selalu jadi incaran masyarakat Bantul maupun para wisatawan yang berkunjung ke Bantul.

Gudeg Manggar

Gudeg Manggar

Gudeg Manggar adalah makanan tradisional khas Bantul Yogyakarta. Gudeg ini berbahan dasar bunga kelapa yang masih muda. Selain memiliki bahan dasar yang unik, gudeg manggar juga memiliki cita rasa yang khas. Berbeda dengan gudeg pada umumnya yang memiliki rasa manis, gudeg manggar juga memiliki rasa yang gurih.

Peyek Tumpuk

Peyek Tumpuk

Peyek Tumpuk adalah salah satu cemilan khas Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Berbeda dengan peyek pada umumnya yang berbentuk tipis dengan taburan kacang tanah atau teri di atasanya, peyek tumpuk justru memiliki wujud yang tebal. Namun tidak perlu khawatir meski tebal peyek tumpuk tetap renyah dan tidak keras sama sekali.

Nah, itu dia kuliner khas Bantul, Yogyakarta yang terkenal masih mempertahankan cita rasa asli tradisional. Alasan ini juga menjadikan makanan asli khas Bantul selalu diburu wisatawan.